YLKI: Ada Maskapai Langgar Protokol Kesehatan, Tingkat Keterisian 100 Persen
Yayasan Instansi Customer Indonesia (YLKI) masih mendapati beberapa pelanggaran prosedur kesehatan di model transportasi penerbangan udara. Di mana masihlah ada maskapal yang isi tersedianya tempat duduk capai 100 %.
CARA PALING BAIK MEMENANGI PERMAINAN SABUNG AYAM ONLINE
"Kita mendapati ada banyak pelanggaran maskapal spesifik yang 100 % terisi, tapi tidak ada ancaman dari regulator. Sebab ketentuannya cuman 70 % (keterisian), tetapi didalamnya 100 %," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Ikhlas Kekal, dalam dialog Mudik Natal dan tahun Baru 2021 di Periode Wabah Covid-19, Senin (21/12/2020).
Atas penemuan itu, YLKI langsung melakukan tindakan memberikan laporan langsung ke direktur khusus maskapal berkaitan. Tetapi sesudah laporan itu diterima, manajemen maskapal mengaku. Ingat keadaan wabah Covid-19 benar-benar susah dan berpengaruh pada bidang penerbangan.
"Saat saya terima aduan itu saya berikan ke dirut, dirutnya menjelaskan ya benar-benar keadaannya susah jika dapat Mas Ikhlas minta supaya ketetapan 100 % itu dikoreksi saja ini tidak ada standarnya," katanya bercerita.
Ikhlas menjelaskan, bila berkaca di penerbangan luar negeri benar-benar tidak ada standard tingkat keterisian sepanjang wabah Covid-19. Namun dengan tulis, maskapal atau pesawat itu harus mempunyai tekologi luar biasa yang dapat menyaring virus bakteri per 3 menit sekali.
"Saya pun tidak tahu apa benar-benar ini ada standarnya atau mungkin tidak. Tapi jika menyaksikan maskapal atau pesawat itu ucapnya punyai tehnologi luar biasa kemungkinan diperhitungkan," katanya.
Ia menambah, kecuali model transportasi udara pelanggaran prosedur kesehatan masih tetap diketemukan di darat. YLKI langsung terima ada salah satunya serangkaian kereta api yang di isi kemampuan 100 %.
"Kereta api ini perlu pemantauan baik di kereta api. Di terminal bis di kabin bis dikerjakan pemantauan ketat, hingga patuhi ketentuan-ketentuan yang dipastikan oleh pemerintahan," katanya.
Empat calon penumpang maskapal Lion Air (JT O971) arah Batam–Medan tidak berhasil pergi Sabtu (19/12/2020) pagi. Mereka kepadatan oleh Petugas Satuan tugas Covid-19 memakai surat info rapid tes palsu.
Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo megatakan, empat calon penumpang itu tersingkap waktu petugas Lapangan terbang Hang Nadim Batam lakukan pengecekan surat info hasil rapid tes punya penumpang di terminal keberangkatan.
"Keraguan tampil waktu petugas mengecek surat yang diperlihatkan oleh calon penumpang. Penumpang itu bawa surat diperhitungkan palsu dengan mengatasnamakan RS Graha Hermine Batam," kata Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo, melaui aliran telephone selurnya, (19/12/2020).
Selanjutnya Wardoyo mengatakan jika sesudah diverifikasi ke RS yang berkaitan dan tiba ke lapangan terbang rupanya surat info rapid tes itu tidak tercatat di RS Graha Hermine Batam.
Ke-4 penumpang direncanakan akan pergi seputar jam 09.00 WIB dengan code penerbangan JT 0971 Batam arah Kualanamu Medan.
Akhurnya, Team Satgas Covid 19 Lapangan terbang menggagalkan penerbangan ke-4 calon penumpang itu. Atas perbutanya ke-4 calon penumpang dibawa ke Polsek Batuaji untuk penyidikan selanjutnya.
Sekarang ini, team Satuan tugas Lapangan terbang telah mempunyai contoh pola surat info rapid tes yang sah dikeluarkan oleh klinik atau rumah sakit yang buka service rapid tes, baik KKP atau Satuan tugas Covid Lapangan terbang Hang Nadim dalam masalah ini TNI AU dan yang lain, " Kata Wardoyo.
"Saya titip pesan ke seluruh calon penumpang, turuti ketentuan yang berjalan. Jangan mencoba-coba menyalahi ketentuan prosedur kesehatan dari pemerintahan di periode wabah ini," Kata Wardoyo.
Pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER jalur Lampung-Batam terpeleset habis terbang dari Batam ke arah Lampung. Pesawat tergelimcir ketika mau ke arah parkirkan sebab cuaca jelek.